Internet saat
ini telah menarik hati setiap manusia di dunia ini. Hampir semua manusia di
bumi ini mengenal apa itu internet. Dan kebanyakan dari mereka telah terjun dan
mencobai internet secara langsung. Kemudahan dalam mengakses internet dengan
hadirnya smartphones sangat berperan
penting, sehingga kita semua di bumi ini dapat berinternet ria dengan mudah.
Menjadi suatu yg tidak mengherankan pengguna internet di dunia semakin
meningkat, semenjak di keluarkannya pada tahun 1984 dengan 1000 pengguna dan hingga
kini mencapai angka satu miliaran pengguna. Ini merupakan jumlah yang tidak
dapat dikatakan kecil.
Lonjakan
pengguna internet yang sungguh drastis ini salahsatunya didukung dengan
hadirnya jejaring sosial di internet yang mulai digemari oleh manusia, bahkan
saat ini telah menjadi candu yang menagih siapapun yang mencobanya. Salah satu
candu itu adalah kemunculan Facebook pada tahun 2008 yang sukses menarik
pengguna dan menggeser jejaring sosial serupa sebelumnya, Friendster. Kemudian
lonjakan pengguna internet juga ditambah dengan hadirnya jejaring sosial
Twitter tak berselang lama setelah kemunculan Facebook. Twitter hadir dengan
konsep yang sedikit berbeda dengan Facebook dimana Twitter berkembang dengan
konsep buku harian, Timeline dan cara
pertemanan dengan menjadi pengikut (follower).
Semenjak
hadirnya dua jejaring sosial ini, hidup manusia di bumi bagaikan terbagi dua.
Hidup di dunia nyata dimana kita dapat melakukan aktifitas sehari-hari dan di
dunia maya tempat kita untuk melepaskan penat serta mencari hiburan yang tidak
ada dalam dunia nyata. Namun tak semua orang dapat mengatur hidupnya dalam
porsi yang pas. Kapan dia harus berada di dunia nyata dan kapan dia berada di
dunia maya. Hampir sebagian orang yang telah mengenal jejaring sosial seperti
Facebook dan Twitter tidak bisa mengatur hidupnya dalam dunia nyata. Mereka
menjadi lupa diri, lupa waktu, dan lupa akan kehidupannya dalam dunia nyata.
Mereka seakan telah kecanduan dengan jejaring sosial ini. Setiap waktu mereka
menyempatkan untuk selalu mengakses facebook, untuk sekadar update status, coment-coment, chatting, upload photo, dll. Lalu dalam Twitter mereka nge-tweet, mention dengan teman hingga lupa
waktu bahkan lupa dengan pekerjaaannya. Apalagi saat ini telah muncul berbagai smartphones yang sangat mendukung mereka pecandu jejaring
sosial. Sehingga mereka dapat mengakses jejaring sosial yang mereka mau
dimanapun berada tanpa repot lagi membuka lewat personal computer ataupun desktop.
Sebenarnya
apa “zat adiktif” yang membuat manusia kecanduan dengan jejaring sosial ini?
Sehingga jumlah pengguna internet pun setiap tahunnya mengalami peningkatan.
Jawaban untuk pertanyaan ini sangatlah
bervariasi. Setiap orang dapat
mengartikannya berbeda-beda berdasarkan pengalamannya. Jejaring sosial itu
pastinya menawarkan sesuatu yang tidak ada dalam dunia luar atau dunia nyata. Manusia
yang jenuh akan aktifitasnya akan beralih pada dunia maya dengan mengakses
Facebook ataupun Twitter. Jejaring sosial saat ini juga menawarkan segala
kebutuhan hidup di dunia nyata. Seperti banyak toko-toko online bertebaran di Facebook dan Twitter. Sehingga kita sangat
mudah untuk membeli barang, cukup berada di tempat saja tanpa harus jalan kita akan mendapatkan barang
yang kita mau. Selain itu jejaring sosial juga saat ini menjadi suatu hiburan
di kala kita jenuh dan pendidikan yang mengasyikkan. Di kala jenuh kita bisa
bermain game di Facebook, membaca tweet-tweet humor, lalu juga mengungkapkan
isi hati dengan nge-tweet ataupun
menulis status di Facebook. Ataupun di kala waktu senggang kita dapat membaca pages pengetahuan di Facebook, membaca tweet-tweet di akun twitter yang berbau
pendidikan untuk menambah wawasan kita. Sebenarnya masih banyak lagi “zat-zat
adiktif” yang terkandung dalam jejaring sosial, yang selalu membuat kita
kecanduan untuk mengaksesnya. Namun yang terpenting adalah kita harus tetap
bisa mengatur hidup kita. Jangan sampai kita lupa akan diri dan lupa akan keberadaan
kita di dunia nyata karena terus menerus mengakses dunia maya. Ingatlah dunia
maya tetaplah maya. Dunia ini hanyalah semu. Dunia yang kita jalani adalah dunia nyata. Gunakan
jejaring sosial sebijak mungkin. Cermatilah jejaring sosial yang mulai mengganggu
keberlangsungan hidup anda di dunia.
0 komentar:
Posting Komentar